Abstract

Salah satu penyebab utama kematian wanita Indonesia adalah kanker serviks. Pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak terkendali yang berubah menjadi tumor adalah akar penyebab penyakit ini. Banyak peneliti sedang menyelidiki beragam bahan kimia alami dari habitat laut sebagai pilihan pengobatan antikanker karena pengobatan kanker serviks memiliki efek samping yang besar dan durasi pengobatan yang panjang. Makroalga merupakan salah satu organisme laut yang dapat berpotensi sebagai sumber obat alami untuk terapi kanker. Bahan aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid berpotensi sebagai agen anti kanker yang diduga dapat mempengaruhi siklus sel dalam pertumbuhan kanker melalui mekanisme apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senyawa bioaktif yang terkandung didalam ekstrak Sargassum duplicatum dan Padina australis terhadap sitotoksisitas sel kanker serviks, HeLa. Aktivitas sitotoksik terhadap sel HeLa dievaluasi dengan menggunakan metode WST-8 dengan variasi kosentrasi ekstrak etanol 62,5; 125; 250; 500; 1.000; dan 2.000 ppm. Hasil uji sitotoksik memperlihatkan bahwa ekstrak S. duplicatum dan P. australis memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel HeLa. Nilai IC50 Sargassum duplicatum dan Padina australis terhadap sel HeLa masing-masing sebesar 1.108,7 dan 681,1 μg/ml. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa S. duplicatum dan P. australis mempunyai aktivitas sitotoksik melawan sel HeLa, sehingga dapat dijadikan sumber obat antikanker serviks.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call