Abstract

Manusia hidup dan berkembang tidak dapat dipisahkan dari sebuah budaya. Manusia dapat berffikir, mempercayai dan merasakan budayanya. Penulisan artikel ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat potensi pengembangan skala resiliensi berbasis falsafah fiil pasenggiri masyarakat Lampung. Penulisan makalah dilakukan dengan studi literatur yang diambil dari berbagai macam sumber.Data-data yang diperoleh dari studi literatur ini kemudian dideskripsikan. Sumber data pada penulisan makalah ini diperoleh melalui buku dan jurnal yang diperoleh melalui data base Google Schoolar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dalam pengembangan sebuah skala psikologi harus memperhatikan validitas dan reliabelitas dari skala yang dikembangkan, 2) Falsafah Piil Pesenggiri terdapat ajaran-ajaran yang mana yang saling menjual pokok-pokok diantaranya (i) pesenggiri (harga diri), (ii) bejuluk beadek (bernama bergelar, (iii) nemui nyimah (memiliki sifat dasar dan memberi kepada siapa saja), (iv) nengah nyappor (kemampuan beradaptasi), (v) sakai sambayan (mengandung, bentuk kepedulian, welas asih, dan dermawan).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call