Abstract

Dinamika sosial kelompok pergerakan di kota merupakan konsekuensi dari proses kolonisasi, industrialisasi, dan kapitalisasi. Bahkan jika dilihat pelebaran dinamika yang terjadi sering melibatkan organisasi sosial keagamaan maupun politik serta sindikat-sindikat buruh kota. Politik di Jawa awal abad XX telah mempengaruhi politik secara luas terhadap perlawanan pemerintah kolonial. Proses perluasan kebijakan kolonial pada awal abad ke XX dengan mengkonsentrasikan pada kelompok sosial masyarakat kota bukan hanya menimbulkan persoalan internal di kalangan pemerintah Hindia Belanda, tetapi juga berdampak pada proses aplikasi kebijakan. Gerakan sosial keagamaan , bagaimanapun asal-usulnya, telah mewarnai proses pergerakan nasional. Beberapa kasus yang sudah pernah diungkap dalam beberapa karya sejarah lebih banyak mengungkap bagaimana konflik sosial terjadi antar kelompok sosial antar kepentingan baik ekonomi maupun Berdirinya SI (Sarikat Islam) pada tahun 1905 atau 1909, merupakan budaya kritis yang dibangun sebagai penanda munculnya gerakan Islam dalam proses segmentasinya menuju perlawanan terhadap kolonisasi. Dinamika perkembangan organisasi Islam menjadi suatu hal yang memiliki potensi tidak hanya dalam mengingat kembali proses kemerdekaan, namun juga menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi generasi berikutnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call