Abstract
Biaya produksi terbesar pada suatu usaha budidaya termasuk budidaya air tawar adalah pada pakan. Diketahui Bersama bahwa ongkos produksi terbesar (kurang lebih 70%) pada usaha budidaya adalah pada pakan ikan. Ketersediaan pakan ikan diperoleh dari cara membeli pakan buatan yang tersedia dipasaran karena para pembudidaya tidak memiliki pengetahuan untuk membuat pakan buatan secara mandiri. Dengan demikian para pembudidaya harus menyiapkan modal yang lebih banyak pada penyediaan pakan ini. Tujuan pelatihan ini yaitu memformulasi pakan yang terlebih dahulu memperkenalkan bahan baku pembuatan pakan buatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan juli-November 2022 bertempat di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode pendekatan yang digunakan pada PKM ini adalah metode partisipatif yaitu mitra terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan, mulai persiapan sampai implementasi program. Hasil yang dicapai adalah anggota kelompok pembudidaya Ikan Nila yang menjadi mitra PKM sudah mampu mengetauhi bahan baku pakan buatan yang layak untuk digunakan sebagai bahan pakan, mengetahui dan terampil memformulasi pakan dan mengetahui proses pemuatan pakan buatan untuk Ikan Nila. Telah memahami strategi dalam pemasaran dan promosi produk yang dihasilkan.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.