Abstract

Salah satu Taman Kehati yang memiliki peran vital adalah Taman Kehati Bumi Patra yang berfungsi sebagai tempat untuk mendukung konservasi flora dan fauna di daerah perkotaan. Pada tahun 2018, dimulai kegiatan inventarisasi satwa di lokasi ini. Pada tahun selanjutnya, dilakukan pengayaan jenis tanaman sehingga diperlukan monitoring satwa. Penelitian ini bertujuan membandingkan keanekaragaman jenis satwa pada tahun 2018 dan 2020. Pengumpulan data mamalia dilakukan menggunakan line transect , burung menggunakan point count , amfibi menggunakan transect and patch sampling method , dan reptil menggunakan hand-capturing method . Analisis data dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis dan mengidentifikasi status konservasi satwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah jenis satwa, dari 63 jenis pada tahun 2018, menjadi 67 jenis pada tahun 2020. Taksa mamalia, burung, dan reptil mengalami peningkatan, sedangkan amfibi mengalami penurunan. Indeks keanekaragaman jenis mamalia, amfibi, dan reptil bervariasi pada masing-masing blok disertai adanya peningkatan dan penurunan nilai. Indeks keanekaragaman jenis burung meningkat pada masing-masing blok. Terdapat sebanyak 11 jenis burung dilindungi, 2 jenis mamalia appendix III, 1 jenis burung appendix II, dan 2 jenis reptil appendix II. Implikasi penelitian ini adalah 1) perlu dilakukan pengayaan habitat, 2) keberadaan Taman Kehati perlu dipertahankan, terutama karena ditemukan spesies dilindungi, 3) perlu dilakukan pemantauan satwa secara berkala, 4) pengembangan eduwisata birdwatching bisa dilakukan berdasarkan keanekaragaman burung.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call