Abstract

Gulma merupakan organism pengganggu tanaman yang tidak kalah penting dengan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) lainnya. Pengelolaan gulma yang tepat pada lahan pertanian merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi suatu komoditi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK), dengan tiga perlakuan teknik pengendalian gulma yaitu dengan Tanpa pengendalian gulma (H0), pengendalian gulma secara mekanis/menyiang (H1) dan pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida pratumbuh diuron (H2) sesuai dengan dosis anjuran dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan tanpa pengendalian, menyiang dan penggunaan herbisida pratumbuh diuron yang berpegaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetative hanya pada parameter jumlah daun pada umur 2 MST dan tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun pada umur 4 dan 6 MST dan juga tidak berpengaruh nyata terhadap Tinggi tanaman dan diameter jagung umur 2, 4 dan 6 MST. Untuk pertumbuhan generatif, perlakuan hanya berpengaruh nyata terhadap berat biji jagung per tongkol dan berat kering tanaman. Perlakuan menyiang dapat meningkatkan berat produksi per tonggol hingga 2.78 g ( 35 %) dari perlakuan control dan 2.45 g (31%) dari perlakuan pemberian herbisida diuron.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call