Abstract

Kubis bunga merupakan tanaman sayuran semusim yang mengandung mineral, vitamin dan serat yang sangat penting untuk kesehatan, Budidaya kubis bunga selama ini masih bertumpu pada pemakaian pupuk anorganik. Pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus dapat menimbulkan efek negatif berupa pencemaran lingkungan dan penurunan produktivitas tanah. Penelitian dilaksanakan untuk meneliti respons tanaman kubis bunga terhadap pemberian POC daun lamtoro dan bokashi eceng gondok pada tanah ultisol. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama, yaitu konsentrasi pupuk organik cair daun lamtoro (0, 10, 20, 30%), faktor kedua, yaitu dosis bokashi eceng gondok (0, 10, 20, dan yang 30 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara pemberian POC daun lamtoro dan bokashi eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga pada tanah ultisol. Pemberian POC daun lamtoro pada konsentrasi 30% memberikan hasil hasil terbaik pada bobot krop , yaitu 108,91 g/tanaman. Pemberian bokashi eceng gondok dengan dosis 10 ton/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah ultisol.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call