Abstract

Pendidikan Surau adalah lembaga pendidikan yang lahir dari rahim kultural masyarakat Minangkabau. Sejauh yang dapat ditelusuri, sebagai bentuk awalnya adalah surau yang dirintis oleh Syekh Burhanuddin Ulakan pada akhir abad 17 di Ulakan Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif karena terdapatnya kepentingan terhadap penafsiran dan mencari makna dari teks-teks tertulis. Di kalangan tokoh-tokoh kaum tua pembaruan pendidikan dilakukan dengan mendirikan madrasah sebagai pengganti surau dan mendirikan organisasi seperti Ittihad Ulama Sumatera di Bukittinggi tahun 1921 yang dipimpin oleh Syaikh Sa’ad Mungka, Persatuan Madrasah-madrasah Tarbiyah di Bukittinggi tahun 1928 yang kemudian dirobah menjadi Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Bukittinggi pada tahun 1931 yang ketuanya adalah Sultha’in atau sulthani Dt Rajo Dubalang. Sedangkan di kalangan kaum muda yang memiliki karakteristik sebagai gerakan pemurnian agama, pembaharuan dalam pemikiran dan pemahaman ajaran-ajaran agama dan modernisasi dalam pendidikan, sosial, dan politik, mendirikian sekolah-sekolah di antaranya Madras School oleh Syaikh Muhammad Thaib Umar (1874-1920), Madrasah Thawalib Padang Panjang tahun 1921 oleh Syaikh Abdul Karim Amrullah (1879-1949), Adabiyah School tahun 1909 Di Padang Panjang, dan mendirikan PGAI tahun 1919 di Padang oleh Syaikh Abdullah Ahmad (1878-1933) dan lain-lain.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call