Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan sosial yang kontras atau stratifikasi soial dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Tidak sedikit simbol perlawanan kelas yang menonjolkan perjuangan kelas kaum bawah dalam menghadapi kaum penguasa di tengah masyarakat Belitong. Tema pertentangan kelas sosial dalam karya tersebut sekaligus sebagai cermin moral dan sosial masyarakat Belitong di era 1970-an. Menelaah novel Laskar Pelangi dari perspektif teori sastra Marxis diharapkan dapat mengungkap pertentangan kelas sosial yang keras dalam kelompok masyarakat Belitong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat-kalimat deskripsi, narasi, serta dialog antartokoh di dalam novel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Laskar Pelangi antara kaum borjuis dan proletariat. Strata kelas kaum borjouis adalah segelintir masyarakat yang bekerja pada PN Timah dan mayoritas bukan orang asli Belitong. Sementara itu, strata kelas kaum proletariat adalah masyarakat asli Belitong yang tidak memiliki kewenangan lebih dalam mengelola hasil timah di wilayahnya sendiri.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call