Abstract

The Braga area is one of the cultural heritage tourist destinations in Bandung with the attraction of its colonial architecture. The emergence of new buildings in the region is presented without giving attention to the surrounding colonial buildings. The visitor’s perspective on the Braga area is an important basis in regional growth and development. This study aims to find the perspective of visitors based on the correlation between their attraction and expectations of the Braga region. The method used in this study was mixed methods (qualitative-quantitative), and data collection was carried out using a survey through a freely distributed online questionnaire (snowball non-random sampling). The collected data is then analyzed qualitatively using content analysis and quantitatively using principal component analysis, factor analysis, and multivariate correlation analysis. The results of the study revealed the existence of two perspectives, namely appreciative and recreational. The appreciative perspective sees Braga as having an attractive heritage of historical buildings and hopes that Braga will become a conservation area. While the recreational perspective regards Braga as an entertainment area that is unique and hopes for the commodification of the Braga area.

Highlights

  • The Braga area is one of the cultural heritage tourist destinations in Bandung with the attraction of its colonial architecture

  • Persepsi wisatawan dianggap sebagai pandangan ideal atas keberadaan objek wisata dilihat dari perspektif dan tuntutan wisatawan

  • Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Wisatawan dalam Melakukan Wisata Heritage di Kawasan Braga Kota Bandung

Read more

Summary

Pendahuluan

Keberadaan Kota Bandung beserta bangunan dan tempat bersejarahnya sejak dulu dikenal sebagai daerah tujuan wisata cagar budaya. Salah satu kawasan yang memiliki banyak bangunan Art Deco di Bandung adalah kawasan Braga. Sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Bandung, kawasan Braga diharapkan mampu mempertahankan karakteristiknya sebagai kawasan cagar budaya dengan mempertahankan keberadaan bangunan-bangunan kolonialnya. Daya tarik wisata merupakan salah satu faktor utama penggerak pariwisata di sebuah destinasi karena memotivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat (Ismayanti, 2010). Dalam penelitian tersebut, pemaknaan sebuah tempat hanya dilihat dari penafsiran objek arsitekturnya saja tanpa adanya persepsi dari wisatawan yang mengunjungi kawasan Braga. Persepsi pengunjung terhadap kondisi kawasan merupakan sesuatu yang mutlak dibutuhkan oleh pengelola dalam upaya pengembangan kawasan (Atmojo, 2012), sehingga dibutuhkan penelitian yang bertujuan untuk melihat perspektif pengunjung yang terbentuk dari korelasi antara persepsi daya tarik dan harapan mereka terhadap kawasan Braga, di mana kawasan Braga merupakan kawasan cagar budaya

Daya Tarik Wisata
Kegiatan Wisata
Harapan Wisatawan
Persepsi terhadap Kawasan Bersejarah
Metode
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Hasil dan Diskusi
Findings
Simpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call