Abstract

Increasing population growth in coastal areas, resulting in increasing demand for land for settlements, plantations, aquaculture, and other uses. This causes a lot of mangrove land being damaged. This research aims to know the people's perceptions of the function and role of mangrove forests and the management of sustainable mangrove forest ecosystems. The location of sample data collection is in Pantai Bahagia Village, Muara Gembong District, West Java. The sampling technique used to assess community perceptions is a selected technique (purposive sampling) with 30 respondents. Community perception of the function and role of mangrove forests in Muara Gembong is in the high category. The community has experienced the negative impacts of mangrove forest degradation, such as tidal floods, fishpond damage, and sea water intrusion, so that the community is aware of the importance of the function and role of mangrove forests for the survival of the community in the future. Community perception of mangrove forest ecosystem management in Muara Gembong is in the high category. All losses experienced by the community, whether in the form of fishpond damage, road access, to residential houses, foster public awareness of the importance of sustainable management of mangrove forest ecosystems.Key words: Perception; Forest Management; Mangrove; Muara Gembon

Highlights

  • Hutan mangrove merupakan hutan yang terdapat di wilayah pesisir yang selalu atau secara teratur tergenang air laut dan terpengaruh oleh pasang surut air laut dan memiliki berbagai fungsi bagi lingkungan dan masyarakat disekitarnya. Nybakken (1982) mendefinisikan hutan mangrove sebagai sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu varietas komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin (Nybakken & J.W., 1982)

  • This causes a lot of mangrove land being damaged

  • The location of sample data collection is in Pantai Bahagia Village

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Hutan mangrove merupakan hutan yang terdapat di wilayah pesisir yang selalu atau secara teratur tergenang air laut dan terpengaruh oleh pasang surut air laut dan memiliki berbagai fungsi bagi lingkungan dan masyarakat disekitarnya. Nybakken (1982) mendefinisikan hutan mangrove sebagai sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu varietas komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin (Nybakken & J.W., 1982). Hutan mangrove merupakan hutan yang terdapat di wilayah pesisir yang selalu atau secara teratur tergenang air laut dan terpengaruh oleh pasang surut air laut dan memiliki berbagai fungsi bagi lingkungan dan masyarakat disekitarnya. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa hutan mangrove merupakan salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah rawa dan atau padat. Dengan mengetahui persepsi dan sikap masyarakat terhadap sumber daya alam maka akan lebih mudah untuk merancang strategi konservasi dan manajemen yang efektif untuk menjaga agar sumber daya alam tetap lestari dan dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat setempat (Dolisca, F. et al 2007). Untuk itulah penelitian ini penting dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap fungsi/peran hutan mangrove dan presepsi masyarakat terhadap pengelolaan ekosistem hutan mangrove di Muara Gembong Bekasi Jawa Barat

METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Ekosistem hutan Mangrove memiliki fungsi sebagai penyerap karbondioksida
15 Ekosistem hutan Mangrove juga dapat berfungsi sebagai kawasan konservasi
13 Masyarakat sekitar ikut memantau Pengelolaan Ekosistem Hutan mangrove
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call