Abstract
<p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>The essence of art is creating beauty. Since ancient times beauty is something that is always sought after by humans. The beauty is getting worse due to traditional art increasingly abandoned. Traditional art is all things related to values in a particular community which are maintained purely from generation to generation. In contrast to contemporary art, one of the most prominent and prominent characteristics in contemporary art is the disappearance of boundaries between art. Both forms and styles of fine arts need to be preserved by students as the next generation. The importance of preserving art is part of the preservation of the arts and culture of the nation's heritage. Traditional and contemporary art are taught in the realm of education, especially at the university level through fine arts courses. The purpose of this study is to find out the perceptions of art students on traditional art and contemporary art, so that students as young people can identify and determine their interest in one form and style between traditional and contemporary art.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keywords: Fine Art, Contemporary and Traditional</em></strong></p>
Highlights
Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan peBerisi data yang dikumpulkan berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka atau jumlah.
Riset kualitatif tidak memotong halaman-halaman cerita dan data lain dengan simbol angka.
Riset kualitatif mendasarkan pada realitas internal yang berkiblat pada fenomenologi, dengan menganggap ke-benaran sebagai suatu hasil persetujuan sesuai dengan kondisi sosial.
Summary
Berisi data yang dikumpulkan berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka atau jumlah. Riset kualitatif tidak memotong halaman-halaman cerita dan data lain dengan simbol angka. Riset kualitatif mendasarkan pada realitas internal yang berkiblat pada fenomenologi, dengan menganggap ke-benaran sebagai suatu hasil persetujuan sesuai dengan kondisi sosial. Menurut Nasution (2003) penelitian kualitatif disebut juga pene -litian naturalistik, karena dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam set -ting latar yang alamiah atau natural. Data atau informasi yang didapatkan dari penelitian ini sebagian besar data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berbagai data atau informasi tersebut didapatkan melalui informan. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa UNS, lebih khusus lagi mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) jurusan Seni Rupa Murni. Subyek yang dipilih adalah beberapa mahasiswa yang telah mempelajari mata kuliah seni rupa yang terdiri dari seni rupa tradisional dan seni rupa kontemporer
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.