Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa terkait bentuk-bentuk serta dampak yang diakibatkan dari tindakan pelecehan seksual secara verbal (catcalling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus agar mendapatkan suatu pemahaman yang lebih mendalam terkait kasus catcalling dengan menggunakan teori fenomenologi. Peneliti juga melakukan wawancara melalui beberapa informan yang ada melalui perspektif yang berbeda-beda serta melakukan observasi untuk mengamati mahasiswa/i yang pernah mengalami catcalling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terkait dampak catcalling dapat menyebabkan perasaan trauma, tidak nyaman, merasa risih dan terganggu, serta adanya perasaan takut pada korban. Bentuk-bentuk catcalling yang dilakukan oleh pelaku seperti misalnya bersiul, main mata, memberikan pujian yang terkesan tidak sopan, dan juga memanggil/menggoda para wanita. Tindakan catcalling dilakukan tidak mengenal lokasi yang ramai ataupun sepi, akan tetapi di mana saja saat pelaku ingin melakukan aksi tersebut ketika iseng. Perlunya kesadaran akan pentingnya menghormati orang lain tanpa melakukan tindakan intimidasi atau meremehkan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call