Abstract

Hari Belanja Online Nasional atau yang disebut dengan HARBOLNAS merupakan hari dimana Shopee mengajak masyarakat mengenal kemudahan dalam berbelanja online. Fenomena Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) sangat digemari masyarakat luas. Hal tersebut dikarenakan Shopee mengadakan banyak promo gratis ongkos kirim dengan minimum belanja sehingga banyak mengubah presepsi masyarakat tentang belanja online. Namun dari fenomena tersebut masyarakat juga menganggap bahwa hal tersebut dapat membuat berperilaku konsumtif, karena dapat membuat masyarakat tergiur dengan adanya promo-promo menarik yang ditawarkan, dengan melibatkan Brand Ambasador ternama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi generasi milenial terhadap Hari Belanja Online Nasional pada e-commerce Shopee. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi menggunakan google form yang di bagikan melalui Instagram dan Whatsapp untuk mencari dan menyaring informasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles, Huberman dan Saldana, yaitu melalui tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas informan berpersepsi positif dengan banyaknya promo, diskon, gratis ongkir, voucher , cashback , sistem pembayaran yang mudah, serta barang lengkap dan up to date . Berdasarkan presepsi tersebut dapat disimpulkan bahwa tampilan Shopee dan brand ambassador tidak memberikan pengaruh kepada informan. Kata Kunci: e-commerce , belanja online, generasi milenial, hari belanja online nasional, persepsi

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.