Abstract

Pasien PPOK mengalami perubahan fisiologis akibat inflamasi di paru-paru sehingga menyebabkan sesak nafas atau dyspnea yang bersifat persisten dan progresif. Kondisi ini dapat memicu timbulnya permasalahan psikologis, berupa kecemasan maupun depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran permasalahan psikologis (kecemasan) yang dialami pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional . Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien PPOK di Puskesmas Wilayah Kerja. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 65 responden. Instrumen penelitian yang digunakan kuesionerSkala Peringkat Hamilton untuk Kecemasan (HARS). Data secara dijelaskan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia >65 tahun (36,9%), jenis kelamin laki-laki (63,1%), pendidikan menengah (49,2%) dan tidak bekerja (29,2%). Tingkat kecemasan responden sebagian besar berada dalam kategori ringan (49.2%) dan sebagian lainnya mengalami kecemasan sedang (32,8%) serta kecemasan berat (16,9%). Penting bagi pemberi pelayanan kesehatan melakukan pengkajian permasalahan psikologis pada pasien PPOK, sehingga berbagai upaya penanganan dapat diterapkan sesedini mungkin.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call