Abstract

Pers merupakan komponen utama media dan jembatan informasi bagi pemerintah dan masyarakat luas. Pers juga dapat menjadi kontrol sosial masyarakat. Pers selalu didasarkan pada pers yang dipatuhinya, tetapi pers selalu dipengaruhi oleh sistem politik negara tempat pers itu berada. Keadaan politik di Indonesia juga telah mengubah media di negeri ini. Dimulai pada era Orde Baru di mana pers Indonesia menganut pers otoriter. Di bawah sistem ini, pers tidak lebih dari corong pemerintah. Runtuhnya reorganisasi membawa kabar baik bagi media Indonesia, dan banyak terjadi reformasi di sektor media. Pada era Habibi, Gusdur dan Megawati menandai awal perkembangan kebebasan pers di Indonesia. Di sisi lain, liputan ideal dicapai pada masa pemerintahan SBY, di mana pemerintah tidak mencampuri kegiatan pers. Kami harus mengikuti prinsip kebebasan, tetapi bagaimanapun itu diarahkan pada norma-norma umum. Lingkungan pers yang kritis dan konstruktif di era SBY diperkirakan akan terus berlanjut, melangkah lebih jauh ke era Jokowi yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai kepala negara, dan tentunya akan menulis sejarah baru dalam perkembangan pers di era tersebut.Kata kunci : Media Massa, Pers, Identitas, Nasional.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call