Abstract

Manajemen laktasi merujuk pada serangkaian tindakan yang dirancang untuk memastikan keseluruhan proses menyusui berjalan dengan sukses. Kurangnya pemahaman ibu dalam pelaksanaan manajemen laktasi dapat menyebabkan gagalnya pemberian ASI eksklusif. Dengan menerapkan manajemen laktasi dengan benar, ibu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mendukung proses tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik manajemen laktasi yang dilakukan oleh ibu menyusui yang bekerja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Posyandu Bonto, Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk pada bulan April 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang bekerja di Posyandu Bonto, Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, dengan jumlah responden 25 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil pengukuran diklasifikasikan dalam skala ordinal. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki perilaku manajemen laktasi pada kategori cukup, yaitu sebanyak 14 responden (56%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar ibu menyusui yang bekerja memiliki perilaku manajemen laktasi yang cukup. Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan kesehatan yang tepat tentang manajemen laktasi kepada ibu.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call