Abstract

Dance, for instance, Topeng Ayu from Tanon Semarang is one of Javanese cultures which becomes living tradition. It is a cultural expression of Tanon people on the outskirts of Semarang. As a symbol and identity of society, this dance has become a cultural agenda to promote cultural attractions and education. Although there is a shift from traditional to modern, Tanon people has still stood on the existing ancestral traditions. This phenomenon is interesting to be studied from its symbolic interaction, namely form of shift and its influence on culture, especially Topeng Ayu Dance. This research is descriptive qualitative and aims at revealing the meaning of research object action. It uses a sociological approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation and analyzed with an interactive analysis model. The findings of this study indicated that Topeng Ayu Dance is a folk art as well as product of the local culture of the Tanon people which has unique characteristic and symbol of local society. The term of Topeng Ayu initially means tata lempeng hayuning urip, philosophy of life that encourages people to live in peace, harmony, and tolerance in the midst of existing plurality. The symbols of this dance moves convey meanings namely respect, both when maju beksan, beksan and mundur beksan as a form of social interaction to create an open society.

Highlights

  • Dance, for instance, Topeng Ayu from Tanon Semarang is one of Javanese cultures which becomes living tradition

  • For instance, Topeng Ayu from Tanon Semarang is one of Javanese cultures which becomes living tradition. It is a cultural expression of Tanon people on the outskirts of Semarang

  • There is a shift from traditional to modern, Tanon people has still stood on the existing ancestral traditions

Read more

Summary

Metode Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu mengungkap makna yang ada dari pemikiran dan tindakan dari objek. Penjelasan tentang pergeseran relasi masyarakat Tanon dan Topeng Ayu ini agar bisa lebih terbuka dan natural, maka dikemukakan dengan deskriptif analitis. Artikel ini menggunakan pendekatan sosiologi agama (Connolly, 2002: 267), agama dipahami sebagai perbuatan (religion in action), fakta sosial, suatu yang nyata dan dapat diamati yang mempengaruhi perilaku masyarakat (Sodik, 2006: 81). Agama dipandang sebagai sistem kepercayaan yang diwujudkan dalam perilaku sosial (Tischler, 1990: 380). Agama menjadi bagian kehidupan nyata pemeluknya yang terlihat dalam kesehariannya, gagasan, aktifitas, dan karya pemeluknya (Kahmad, 2002: 88). Pengumpulan data melalui (Sutopo, 1998:), yaitu: observasi langsung pada masyarakat Tanon, terutama Topeng Ayu; wawancara pada pemangku kebijakan pengembangan budaya masyarakat Tanon (Faishol, 2007: 96), dan mencatat dokumen, menuliskan berbagai hal secara cermat mengenai sejarah, gerakan dan implikasi sosial Topeng Ayu (Saidi, 2004).Teknik analisis datanya adalah model analisis interaktif, meliputi: reduksi data, penyampaian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulannya diuji dan validitasnya dengan dua cara yaitu: triangulasi data dan review informan

Hasil dan Pembahasan
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call