Abstract

One of the efforts to accelerate the achievement of corn self-sufficiency is the efficiency of farming through the use of agricultural machinery. The use of agricultural machinery at the farm level especially in planting and fertilizingis still scarcely done, while the availability of agricultural labor is decreasing recently. Innovations will be adopted by farmers based on its performance in the field which should be applicable and efficient. The study aims to determine the performance of seed planters as planting and fertilizing tool on dry land in Sigi Regency. The research method uses agro technical studies that measure theoretical work capacity (Kt), actual work capacity (Ka), as well as the efficiency of seed planter and tugal performance. The results shows that seed planter’s performance is higher than tugal. The seed planter has an average theoretical field capacity 1.92 ha/hour with an advanced speed of 6.42 km/hour and has an actual field capacity 0.625 ha/hour, whiletugal toolhas theoretical capacity 0.50 ha/hour with an average actual field capacity 0.167 ha/hour. However, the accuracy of the volume of seed and fertilizer fallfrom the seed planter have to be improved.

Highlights

  • ABSTRAK Salah satu upaya percepatan pencapaian swasembada jagung adalah efisiensi usaha tani melalui penggunaan alat mesin pertanian

  • One of the efforts to accelerate the achievement of corn self-sufficiency is the efficiency of farming through the use of agricultural machinery

  • Innovations will be adopted by farmers based on its performance in the field which should be applicable and efficient

Read more

Summary

Latar Belakang

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan utama di Indonesia yang memiliki peran penting dalam ekonomi. Mengingat peran penting jagung maka pemerintah berencana untuk dapat berswasembada jagung dengan melaksanakan berbagai macam program percepatan peningkatan produksi dan produktivitas (Kementrian Pertanian, 2015). Salah satu wilayah yang potensial dalam pengembangan produksi jagung di Indonesia yaitu Provinsi Sulawesi Tengah terutama Kabupaten Sigi yang mempunyai kondisi alam sesuai untuk pertumbuhan jagung seperti kesuburan tanah dan curah hujan. Selain produktivitas maka daya saing komoditas jagung juga perlu ditingkatkan agar dapat berkompetisi dengan negara lain, antara lain melalui efisiensi sarana produksi, tenaga kerja, dan alat mesin pertanian (Mantau, 2016). Pentingnya meningkatkan efisiensi usaha tani jagung dikuatkan oleh pernyataan Budiman, 2016 bahwa dalam mendukung pencapaian swasembada jagung berkelanjutan, maka perlu dilakukan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas tenaga kerja lapang, produktivitas lahan, perluasan lahan tanam dengan mengoptimalkan penggunaan peralatan pertanian. Sebagaimana disebutkan Aldillah, 2016 bahwa penggunaan alsintan mampu menekan biaya usahatani dan memberikan keuntungan bagi petani, sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan

Pada saat ini di Kabupaten Sigi
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter Pengukuran
Pertanian dan Implikasinya Dalam Upaya
DAFTAR PUSTAKA
Perancangan Alat Penanam Benih
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call