Abstract

Waha Tourism Community (WTC) adalah objek wisata bahari berbasis konservasi dan dikelola oleh masyarakat. Peningkatan aktivitas wisatawan diprediksi dapat berdampak pada jumlah timbulan sampah. Selain itu, pesisir WTC juga sering mendapatkan sampah kiriman di laut pada waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah timbulan sampah laut dan sampah daratan serta merekomendasikan alternatif sistem pengeloahan sampah berkelanjutan di WTC. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah menggunakan metode CSIRO, sedangkan metode analisis menggunakan IWM2. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah laut lebih banyak dibandingkan dengan sampah daratan dengan perbandingan 5:1 (45,8 : 9,1 kg/hari). Komposisi sampah laut terdiri dari 81,6% organik; 5,5% sterofoam; 3,1% plastik keras; 3,5% plastik lunak; 2,6% logam; 0,4 % kaca; 1,4% karet; 0,3% kain; 1,1% kertas; dan 0,5% lainnya. Komposisi sampah daratan terdiri dari dari 63,6% organik; 13,2% plastik keras; 9,9% plastik lunak; 2,2% logam; 2,2% kaca; 4,1% karet; 2,7% kertas; dan 2,1% lainnya. Berdasarkan komposisi sampah di kawasan WTC, maka sistem pengelolaan sampah yang paling sesuai yaitu proses daur ulang, pengolahan biologis, dan membawa residu ke TPA dengan efisiensi emisi udara dan pencemaran air masing-masing sebesar 1.570.398 gr CO2/tahun; 1.571.177 gr CH4/tahun; 34.601.010 gr GWP/tahun; 7.088 gr BOD/tahun; 12.146 gr COD/tahun; dan 792 gr SS/tahun.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call