Abstract

Pada analisis spasial jika terdapat data yang memiliki distribusi tidak normal, maka akan menghasilkan prediksi yang kurang baik. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan metode ordinary kriging dengan teknik jackknife. Dalam metode ordinary kriging dan ordinary kriging dengan teknik jackknife perlu memperhitungkan semivariogram. Hujan merupakan suatu proses jatuhnya air yang berasal dari awan ke bumi. Hujan di ukur memalui curah hujan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan dua metode yaitu ordinary kriging dan ordinary kriging dengan teknik jackknife pada data berdistribusi normal dan data beristribusi tidak normal, serta menentukan semivariogram terbaik. Data yang digunakan adalah data curah hujan bulanan di Malang Raya periode Januari 2016 s/d Desember 2016. Dari dataset bulanan curah hujan, data yang berdistribusi normal pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2016, sedangkan data yang berdistribusi tidak normal pada bulan Juli. Pada data berdistribusi normal lebih cocok dianalisis dengan menggunakan ordinary kriging karena nilai RMSE relatif kecil dibanding ordinary kriging dengan teknik jackknife. Pada data tidak normal RMSE ordinary kriging dengan teknik jackknife lebih kecil dibanding ordinary kriging.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call