Abstract
Kajian ini bertujuan untuk mendiskripsikan konsep pendidikan akhlak menurut Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun sekaligus menjabarkan upaya pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berakhlak, dengan melihat perbandingan konsep pendidikan akhlak yang ditawarkan oleh Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsep pendidikan akhlak Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun.Metode yang digunakan dalam kajian ini melalui kajian pustaka, yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber kajian dari jurnal kemudian menggabungkannya menjadi suatu kajian yang baru. Hasil kajian menunjukkan bahwa: Akhlak menurut Ibnu Miskawaih adalah akhlak sebagai bentuk jama’ dari khuluq, yaitu keadaan jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangkan Ibnu Sahnun mengatakan bahwa ketika berbicara soal akhlak, tentu tidak akan terlepas dari etika, di mana Ibnu Sahnun mengatakan bahwa Etik biasanya dipakai untuk mengkaji sistem nilai-nilai yang disebut “kode etik”. Atau secara harfiah “kode etik” berarti sumber etik. Etika artinya tata susila (etika) atau hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.