Abstract

Latar Belakang: Luka merupakan hilangnya atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Masih sering didapatkan kecenderungan penggunaan obat tradisional untuk penanganan luka terutama di Indonesia. Salah satu dari tanaman tradisional tersebut yaitu Chromolaena odorata. Chromolaena odorata mempunyai efek terhadap penyembuhan luka dan dapat meningkatkan ekspresi kolagen. Povidone iodine yang menjadi standar perawatan luka dan mempunyai sifat antiseptik.
 Tujuan Penelitian: Mengetahui perbandingan efektivitas daun Chromolaena odorata dan Povidone iodine 10% terhadap kepadatan kolagen luka insisi tikus putih (Sprague dawley).
 Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (P1) diberi perawatan Povidone iodine 10%,kelompok pembanding (P1,P2,P3) yang diberi perawatan Chromolaena odorata 10%, 15% dan 20%. Pengamatan kepadatan kolagen secara mikroskopis menggunakan kriteria Nagaoka. Analisis data mengunakan uji Kruskall Wallis.
 Hasil : Pada penelitian ini diperoleh hasil nilai p=0,609 (>0,05).
 Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun Chromolaena odorata dan Povidone iodine 10% tidak menunjukkan perbedaan efektivitas yang signifikan terhadap kepadatan kolagen luka insisi tikus putih galur Sprague dawley 

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call