Abstract

Latar Belakang : The Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah meyebabkan wabah Coronavirus Disease (COVID19) yang mempegaruhi berbagai bidang di dunia, salah satunya bidang kesehatan. Perawat merupakan salah satu kelompok tenaga kesehatan yang memiliki proporsi jumlah terbesar dengan tingkat intesitas kerja yang tinggi di rumah sakit. Tingkat intensitas kerja yang tinggi, kesulitan menjalin hubungan dengan anggota keluarga, kesulitan dalam merawat pasien kritis, risiko terkena infeksi, dan faktor lainnya dapat menyebabkan ganguan psikologis seperti depresi bagi para perawat. Depresi pada perawat akan berdampak pada perubahan emosional, kognitif, motivasi, perasaan cemas, gelisah, perasaan terpuruk yang dapat menurunkan efektifitas kerja dan dapat mempegaruhi kualitas hidup perawat itu sendiri. Kualitas Hidup yang buruk memiliki peranan penting untuk kesejahteraan dalam menjalani kehidupan dan akan berpegaruh pada masalah kesehatan sesorang yang mungkin timbul di kemudian hari.
 Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat kualitas hidup perawat pada era pandemi COVID-19 di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
 Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada perawat ruangan NICU,ICU dan komodo di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang,dengan cara pengisian kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI-II). dan kuisioner The World Health Organisasion Quaity Of Life (WHOQOL) –BREF. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling dengan jumlah responden 44 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square.
 Hasil: Dari 44 responden, didapatkan hasil 29 responden (65,9%) tidak memiliki depresi, 12 responden (27,27%) memiliki tingkat depresi ringan dan 3 responden (6,8%) memiliki tingkat depresi sedang. Dari 44 responden juga didapatkan 30 responden (68,18%) memiliki kualitas hidup buruk dan 14 responden (31,18%) memiliki kualitas hidup baik. Hasil uji analisis bivariat pada penelitiaan ini diperoleh hasil p=0,035 (p<0,05).
 Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan tingkat kualitas hidup perawat pada era pandemi COVID-19 di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call