Abstract

Transformator distribusi berperan penting dalam jaringan distribusi untuk mentransformasikan energi listrik dari sumber ke pelanggan. Keadaan tersebut akan berkaitan dengan permasalahan pada proses distribusi energi listrik. Pada standar PLN, kapasitas trafo ditetapkan menjadi overload apabila beban melebihi 80% dari kapasitas trafo yang terpasang. Overload dapat menyebabkan peningkatan suhu transformator yang berpotensi merusak isolasi dan berpotensi terjadinya pemutusan penyaluran listrik ke konsumen. Transformator yang telah terpasang B&D 50kVA yang telah terpasang pada tiang 17A/U3-30 wilayah Jalan Belibis, Wonocatur, Banguntapan, Yogyakarta. Transformator tersebut mengalami pembebanan hingga 112,5%. Dalam penelitian ini, sisip trafo menjadi solusi untuk menekan presentase overload dan jatuh tegangan. Sisip trafo sebenarnya sudah dilakukan pada lapangan, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh setelah sisip dengan penentuan lokasi optimal melalui simulasi. Dari hasil simulasi ETAP 12.6.0 nilai sisip trafo pada tiang 1/S3-19 lapangan dapat memperbaiki nilai tegangan pada ujung pelanggan sebesar 0,94 p.u. dengan pembebanan pada transformator sisip sebesar 86,6% dan trafo existing sebesar 35,60%. Akan tetapi, terdapat penentuan lokasi optimal yaitu tiang 18/S3-17 berdasarkan nilai tegangan paling baik pada ujung pelanggan yaitu 0,94 p.u. dengan transformator existing dalam kondisi normal sebesar 58,1% pembebanan dan pada transformator sisip sebesar 65,3%. Transformator sisip dapat menurunkan overload dan jatuh tegangan pada pelanggan, dan dengan menentukan lokasi optimal dapat menambahkan efisiensi analisis mengenai dampak perkembangan beban dan nilai tegangan.
 Kata Kunci— transformator; overload; jatuh tegangan; ETAP; optimal

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call