Abstract

Peristiwa konflik antar individu yang dapat diselesaikan secara hikmah merupakan latar belakang sejarah upacara tradisi Perang Obor. Masyarakat desa Tegal Sambi, kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara memperingatinya setiap tahun pada malam Selasa pon setelah masa panen raya. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam rangkaian upacara tradisi Perang Obor dapat ditransformasi melalui karya seni rupa berupa warangka keris.Perang Obor telah menjadi kearifan lokal bagi warga desa Tegal Sambi, sehingga penciptaan warangka keris yang mengambil unsur-unsur hayati (hewan ternak, api, dan daun kering) dalam peristiwa tersebut dapat dijadikan sebagai daya dukung. Metode penciptaan mengacu tiga tahap enam langkah. Perancangan didasari oleh observasi rangkaian kegiatan Perang Obor, didukung dengan beberapa referensi tertulis. Tahap pewujudan menerapkan teknik ukir kayu.Lima unit warangka keris yang dihasilkan, diberi judul: Warangka keris Ki Babadan, Warangka keris Ki Gemblong, Warangka keris Analabahni Damar, Warangka keris Sedekah Bumi dan Warangka keris Sekar Godhong. Kata kunci: konflik, Perang Obor, warangka keris

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call