Abstract

Bearing adalah salah satu komponen penting yang di pergunakan pada motor penggerak untuk mendukung industri menengah seperti bengkel-bengkel service sepeda motor yang banyak digunakan pada motor-motor induksi dan juga roda, bearing juga dibutuhkan pada industri skala Besar, hanya saja pemakaian bearing rentan lebih cepat rusak dibanding bearing dengan sistem pelumasan, sehingga jangka waktu pemakaian perlu dibuat jadwal penggantian permanen sehingga penggantian kuantiti bearing pun semakin terjadwal, akan tetapi pada kenyataan nya penggantian bearing saat ini masih dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara di ketok agar bearing bisa masuk ke shaft atau rumah bearing sehingga berpotensi kerusakan pada bearing pada saat dipasang, dan berdampak pada waktu life time yang lebih singkat, Untuk itu penelitian disini merancang alat pemuai bearing dengan system pengkonversian laju arus listrik yang dialirkan menjadi energi panas dimana desain alat memuat 2 buah bearing dengan perencanaan pemakaian dinding material menggunakan acrylik dengan ketebalan 5 mm dan mampu melepaskan panas sebesar 150° serta meneyerap panas sebesar 180° dan panas yang keluar dari alat pemuai sebesar 85°. Dimana hasil pengujian pada bearing type Enzo 695Z diameter dalam 5 mm dan diameter luar 13mm mampu memuai hingga ada penambahan 0,2 mm sedangkan Biaya Listrik per Jam = Rp. 249,6/Jam dimana waktu yang dibutuhkan untuk memuaikan 2 (dua) bearing kurang lebih 30 menit.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.