Abstract

Orang tua yang hidup dengan tunagrahita secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku menyimpang pada anak-anak mereka. Hal ini disebabkan oleh pengasuhan yang tidak sempurna. Tujuan dari studi ini adalah dalam rangka: : (1) menginvestigasi peran stakeholder dalam membina karakter anak dari keluarga dengan tunagrahita di Desa Karangpatihan, Balong, Ponorogo, Jawa Timur; (2) meninvestarisir perkembangan karakter agama pada anak dari keluarga dengan tunagrahita di Desa Karangpatihan, Balong, Ponorogo. Studi ini memanfaatkan metode kualitatif yaitu studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Hasil studi ini adalah perubahan peran stakeholder dikenali melalui perkembangan psikologis anak yang berasal dari keluarga dengan tunagrahita. Tandanya adalah mereka berlaku sopan terhadap sesama, terutama yang senior. Penyediaan sarana telah difasilitasi oleh kepala desa, sehingga ada perubahan positive pada anak tunagrahita, seperti disiplin, mandiri, jujur, hormat, dan santun berbicara serta berperilaku, kasih sayang, peduli, percaya diri, baik dan rendah hati, serta toleransi. Perubahan yang diperoleh oleh anak-anak dari keluarga dengan tunagrahita dalam kategori tinggi adalah sekitar delapan anak dan sekitar empat anak dalam kategori sedang.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.