Abstract

Pada akhir tahun 2022, Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut serta memasuki transisi pada masa post COVID–19. Sektor seperti pendidikan perguruan tinggi juga kembali mengalami peralihan, sepert metode belajar mengajar yang kembali secara luar jaringan (luring) atau hybrid, layanan administrasi yang juga kembali secara luring atau hybrid, dan adanya perubahan kurikulum pada sistem pendidikan saat ini. Berbagai perubahan dalam metode belajar mengajar, layanan administrasi, serta kurikulum memberikan dampak terhadap self–efficacy dan motivasi mahasiswa yang berkaitan dengan kepuasan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat peran self–efficacy terhadap kepuasan mahasiswa pada masa endemi COVID–19 yang dimoderasi dengan motivasi. Penelitian melibatkan 502 responden, dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri atas General Self–Efficacy Scale (GSES) (α = 0.667), Course Satisfaction Scale (α = 0.575), dan Academic Motivation Scale (AMS) (α = 0.742). Hasil temuan dalam penelitian ini, didapati korelasi positif antara kepuasan self–efficacy dengan kepuasan mahasiswa (r = 0.455), korelasi positif antara self–efficacy dan motivasi (r = 0.138), serta korelasi positif antara motivasi dan kepuasan mahasiswa (r = 0.216). Didapati juga peran self–efficacy terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 29,9% (R² = 0.299) mengalami peningkatan menjadi 32% (R² = 0.320) setelah dilakukan pengujian self–efficacy dengan moderator motivasi. Dapat disimpulkan bahwa motivasi terbukti berperan sebagai moderator dalam penelitian ini.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call