Abstract

Perkembangan zaman telah mengubah gaya hidup perempuan yang dulunya hanya mengurusi pekerjaan rumah tangga. Sekarang perempuan memiliki banyak karir dan mandiri secara ekonomi dan terlibat dalam pendidikan. Perempuan yang bekerja untuk mencari nafkah menurut ajaran Islam pada dasarnya diperbolehkan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran tenaga pengajar wanita dalam pendidikan Islam di MI Ummul Qura Amuntai. Subjek dalam penelitian menggunakan sampel sebanyak 5 orang yang terdiri dari kepala sekolah dan 4 orang guru perempuan MI Ummul Qura Amuntai. Prosedur pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian diuji validitasnya dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peran tenaga pengajar wanita di MI Ummul Qura Amuntai selain sebagai pendidik intelektual, adalah sebagai panutan, pembiasa kegiatan positif, pemberi nasehat, pemberi perhatian/pengawasan, dan pemberi reward and punishment. . Kelima peran tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dari tenaga pengajar perempuan di sana. Kelima peran tersebut sesuai dengan metode pendidikan menurut Dr. Nashih Ulwan. Namun disini peneliti menambahkan metode pendidikan lain sesuai dengan apa yang peneliti temukan di lapangan. Kehadiran perempuan dalam dunia pendidikan telah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam, khususnya bagi MI Ummul Qura itu sendiri. dan pemberi hadiah dan hukuman. Kelima peran tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dari tenaga pengajar perempuan di sana. Kelima peran tersebut sesuai dengan metode pendidikan menurut Dr. Nashih Ulwan. Namun disini peneliti menambahkan metode pendidikan lain sesuai dengan apa yang peneliti temukan di lapangan. Kehadiran perempuan dalam dunia pendidikan telah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam, khususnya bagi MI Ummul Qura itu sendiri. dan pemberi hadiah dan hukuman. Kelima peran tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dari tenaga pengajar perempuan di sana. Kelima peran tersebut sesuai dengan metode pendidikan menurut Dr. Nashih Ulwan. Namun disini peneliti menambahkan metode pendidikan lain sesuai dengan apa yang peneliti temukan di lapangan. Kehadiran perempuan dalam dunia pendidikan telah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam, khususnya bagi MI Ummul Qura itu sendiri.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.