Abstract

Ambiguitas rentan terjadi dalam percakapan. Saat berkomunikasi kemungkinan kesalahpahaman terjadi sebab ketidakjelasan maksud atau adanya makna ganda pada kata dan kalimat yang digunakan. Kesalahpahaman saat berkomunikasi dapat terjadi pada tataran fonetik, gramatika, dan leksikal. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan mewawancarai dan merekam percakapan mahasiswa Universitas Bengkulu. Data rekam didapat dari 36 informan. Selanjutnya data ditranskripsi lalu diklasifikasi. Setelah diklasifikasi, data dianalisis menggunakan teori ambiguitas. Terakhir dilakukan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, kesalahpahaman yang ditemukan dalam percakapan mahasiswa terjadi pada tataran gramatikal dan leksikal. Pemahaman mengenai semantik terutama teori ambiguitas perlu dikuasai oleh pendidik maupun peserta didik agar dapat mengatasi dan menyelesaikan kesalahpahaman dalam percakapan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call