Abstract

This study aims to understand the importance of public policy roles in four indicators of tourism competitiveness according to the World Travel and Tourism Council (WTTC) including Human Tourism Indicator (HTI), Infrastructure Development Indicator (IDI), Social Development Indicator (SDI), and Price Competitiveness Indicator (PCI). An exploratory research method was used to understand the success of tourism public policy in improving the tourism competitiveness in Ambon City. The results found that there was a need of bottom-up policy to encourage the community and private sectors to be creative in producing the expected output. In addition, there was also a need of development policy to provide road access and improve sanitation facilities in touristy destinations so that the community could experience a trickledown effect. Furthermore, policies on creating a balance between the price of commodities consumed and available facilities for the tourists and protecting them from crimes. Therefore, it is expected that the policies issued by the Local Government of Ambon City could improve the tourism competitiveness and community welfare, which simultaneously could increase the Locally-Generated Revenue of Ambon City.

Highlights

  • This study aims to understand the importance of public policy roles in four indicators of tourism competitiveness according to the World Travel and Tourism Council (WTTC) including Human Tourism Indicator (HTI), Infrastructure Development Indicator (IDI), Social Development Indicator (SDI), and Price Competitiveness Indicator (PCI)

  • The results found that there was a need of bottom-up policy to encourage the community and private sectors to be creative in producing the expected output

  • Perhitungan indikator Price Competitiveness Indicator (PCI), didapat dari hasil perhitungan jumlah keberadaan turis di Kota Ambon dikalikan dengan tariff rata-rata hotel dan rata-rata masa tinggal turis

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Pembicaraan mengenai daya saing pariwisata dianggap sebagai industri terpenting dalam memberikan sumbangan terbesar bagi pertumbuhan perekonomian global dan kesejahteraan masyarakat. Mempertimbangkan hal tersebut penelitian ini akan mendalami lebih lanjut mengenai peran kebijakan publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah baik dari sisi anggaran pembiayaan pembangunan dalam menunjang pariwisata, promosi pariwisata, maupun perannya sebagai motivator bagi masyarakat (sosialisasi, pelatihan, dan stimulant), serta juga memberikan kemudahan kepada investor yang mau menanamkan modalnya dibidang pariwisata. Diperlukan suatu konsep kebijakan publik yang tepat agar dapat memanfaatkan sumber daya pariwisata seperti alam, budaya dan lainnya, agar selain dapat terus digunakan di masa depan, tetapi juga dapat membawa manfaat bagi masyarakat saat ini. TTCI mengevaluasi elemen-elemen yang memastikan pengembangan sektor pariwisata di berbagai negara yang berbeda melalui tiga kategori yang mempengaruhi daya saing pariwisata global yakni: dukungan lingkungan (Enabling environment) yang mempengaruhi sektor pariwisata, Kondisi kebijakan pariwisata (T & T policy and enabling conditions), Infrastruktur (Infrastructure), dan Sumberdaya alam dan budaya (Natural and Cultural Resources), yang diharapkan sebagai penentu peningkatan produktivitas, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan jangka panjang dalam mencapai kemakmuran suatu negara (WEF, 2017). Oleh karena itu WEF (2017), mengajukan model daya saing pariwisata berkelanjutan dengan menganalisis setidaknya 14 (empat belas) pilar daya saing pariwisata berkelanjutan yakni : 1) lingkungan bisnis; 2) keselamatan dan keamanan; 3) kesehatan dan kebersihan; 4) sumber daya manusia dan pasar kerja; 5) kesiapan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi; 6) pengutamaan sektor pariwisata oleh pemerintah; 7) keterbukaan internasional; 8) daya saing harga; 9) keberlanjutan lingkungan; 10) infrastruktur bandara udara; 11) lokasi dan Infrastruktur pelabuhan; 12) ketersediaan infrastruktur bagi turis; 13) keunggulan sumber daya alam; 14) kultur budaya dan bisnis perjalanan, serta kesadaran penduduk dalam memelihara lingkungannya

METODE PENELITIAN
Kebijakan Pemerintah dan Daya Saing Pariwisata
KESIMPULAN

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.