Abstract

Belajar adalah tindakan melakukan sesuatu dengan kesadaran atau niat. Aktivitas ini menjelaskan sejauh mana seorang individu berpartisipasi secara aktif dalam proses mental yang memungkinkan terjadinya transformasi pribadi. Transformasi pada pribadi seseorang bisa tampak dalam ragam wujud seperti pergantian pengetahuannya, pengertianya, sikap dan perilakunya, keahlian dan kapabilitasnya, daya tanggapnya, daya terimanya dan sebagainya. Motivasi diperlukan untuk mengubah perilaku. Motivasi adalah faktor yang tidak terlihat dalam kegiatan pendidikan. Motivasi bisa muncul dari diri sendiri atau dari lingkungan sekitar. Motivasi berperan sebagai dorongan dalam diri siswa yang membuat mereka belajar dengan tujuan, konsistensi, dan kreativitas agar mencapai hasil yang diinginkan. Fenomena yang terjadi di sekolah termasuk di SMA N 1 RAMAN UTARA kini, terdapat sejumlah siswa yang minim motivasi dalam menuntut ilmu. Data menunjukkan bahwa siswa kurang percaya diri terhadap kemampuannya dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, menunjukkan sikap tidak tertarik terhadap pembelajaran, dan kurang memperhatikan guru saat menyampaikan informasi, termasuk guru bimbingan dan konseling, terutama bertanggung jawab untuk meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan pada SMA N 1 Metro pada tanggal 14 November 2023 dengan instrumen wawancara. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik, Penelitian ini menemukan bahwa guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran yang sangat signifikan dalam memacu motivasi belajar peserta didik. Guru BK akan menyediakan layanan bimbingan akademik, bimbingan bersama, dan konseling pribadi sebagai langkah dalam mendukung siswa meningkatkan motivasi belajarnya.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call