Abstract

Dalam konteks era yang ditandai oleh dominasi oligarki dan konglomerasi media, peran media alternatif dalam politik muncul sebagai faktor yang signifikan. Studi ini menginvestigasi signifikansi media alternatif yang kontra-oligarki dalam menghadapi kekuatan oligarki media, dengan mengambil studi kasus Project Multatuli sebagai representasi pers alternatif dari upaya media untuk menjadi antitesis terhadap kekuatan oligarki media yang mendominasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi literatur sebagai metode untuk mengambil dan mengolah data dalam menelaah peran Project Multatuli dalam mengungkapkan ketidakseimbangan informasi dan menyuarakan kelompok marjinal yang selama ini kerap luput dari pemberitaan arustama. Penelitian ini menggunakan teori media kontra oligarki yang dikemukakan oleh tapsell (2021) sebagai landasan analisis tentang bagaimana kondisi oligarki media serta kemunculan media alternatif sebagai penyeimbang informasi yang didominasi oleh oligarki media yang ada di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini berkaitan dengan pentingnya pluralitas media dan akses terbuka terhadap informasi sebagai elemen penting serta bagaimana melihat peran media sebagai pilar keempat demokrasi yang memiliki peran dalam menjaga keseimbangan politik dan demokrasi yang sehat serta menjadi medium untuk menyuarakan mereka yang luput dari pemberitaan arustama.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.