Abstract

  Kabupaten Boyolali memiliki reputasi yang terkenal dalam usaha jamu gendong secara turun-temurun, salah satunya di Desa Kadipaten. Penjual jamu gendong di Kabupaten Boyolali identik dengan profesi yang ditekuni oleh perempuan, namun tidak banyak yang meneliti terkait mengapa mereka banyak menekuni profesi jamu gendong hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan kontribusi perempuan penjual jamu gendong pada perekonomian keluarga, mendeskripsikan faktor pendorong perempuan di Dusun Kadirejo, Desa Kadipaten, Kabupaten Boyolali dalam menekuni profesi penjual jamu gendong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi. Data diperoleh menggunakan wawancara mendalam dari 12 informan. Keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontibusi perempuan berperan penting pada perekonomian keluarga dan rata-rata mampu manajemen waktu yang baik. Faktor yang mendorong perempuan berprofesi sebagai penjual jamu gendong dipengaruhi oleh faktor internal meliputi rendahnya penghasilan suami, modal relatif kecil, rendahnya tingkat pendidikan dan keinginan produktif dalam ekonomi keluarga. Faktor eksternal meliputi meneruskan bisnis keluarga dan faktor lingkungan sosial. [Boyolali Regency has a long history of jamu gendong producers, one of which is located in the Kadipaten Village. Jamu gendong sellers are likewise identical to woman professions, but   little studies why so  many  women  are  involved in  jamu gendong profession. The purpose of this study is to examine the function and contribution of women selling jamu gendong to the family economy, as well as to identify the reasons that motivate women in Kadirejo Village, Kadipaten Village, Boyolali Regency to start businesses as jamu gendong sellers. This study employs a qualitative approach with a phenomenological design. The data were gathered through in-depth interviews among 12 informants. Source triangulation was done to determine the legitimacy of the research data. The findings indicate that women contribute significantly to the family economics and are generally capable of effective time management. Women are encouraged to work as sellers of  jamu gendong because of  internal reasons such as their husbands' low income, limited capital, low educational attainment, and a desire to contribute to the family economy. The external influences include family business continuation and social contextual issues.]

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call