Abstract

In order to develop industrial sector, Kota Bandung develop ten industrial and trades areas. One of the industrial and trades area is Binong Jati Knitting Industrial and Trade Centre, which is potentially in absorbing the employment. The objectives of the study are to identify the condition of Binong Jati Knitting Industrial and Trade Centre today and to analyze relationship between labor absorption and several economic variables in Binong Jati Knitting Industrial and Trade Centre. This research use primary data which collected from 55 business unit as a sample from 120 population. Analysis method is descriptive statistic and linier regression. According to our field observation and interview, most of the unit business in Binong Jati Knitting Industrial and Trade Centre is small and middle scale industries. In term of number of employment, Binong Jati Knitting Industrial and Trade Centre is in the second rank after Cibaduyut Shoes Industrial Centre. In recent years, units business and number of workers has decreased. According to regression analysis, in Binong Jati Knitting Industrial and Trade Centre, size of employment is negativelly related with wage rate, positively related with price of raw material, number of sales, labor productivity, and number of machine units.

Highlights

  • Dalam upaya pengembangan sektor industri di Kota Bandung, telah ditentukan sepuluh sentra industri

  • Berdasarkan jumlah unit mesin yang dipergunakan, sebagian besar unit usaha yang ada di Sentra Industri Rajutan Binong Jati menggunakan mesin sebanyak 1-7 unit sebanyak 42% dan perusahaan menggunakan 8-14 unit sebanyak (40%), sedangkan sebagian kecil saja yang menggunakan mesin lebih dari 15 unit (Tabel 8.)

  • Memperlihatkan bahwa dari 55 unit usaha yang dijadikan sampel, 22 unit usaha (40%) menjual sebanyak 50-140 lusin per bulan, 33% unit usaha menjual sebanyak 141-240 lusin per bulan, sisanya sebanyak 27% unit usaha menjual lebih dari 240 lusin per bulannya

Read more

Summary

Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa

Penyerapan tenaga kerja terus meningkat seiring dengan meningkatnya investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung. Aktivitas ekonomi Kota Bandung pada beberapa tahun ke depan cenderung positif mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dan LPE nya lebih tinggi dibandingkan dengan LPE Provinsi Jawa Barat dan dapat dilihat pada Tabel 1. Pertumbuhan ekonomi Kota Bandung didukung oleh sektor-sektor industri pengolahan, perdagangan dan jasa yang paling tinggi kontribusinya pada perekonomian Kota Bandung. Sentra Industri Rajutan Binong Jati merupakan salah satu sentra industri kecil yang cukup potensial dalam penyerapan tenaga kerja dan kontribusinya terhadap perekonomian Kota Bandung. Pada tahun 2012 dengan unit usaha sebanyak 293 tenaga kerja yang terserap yaitu sebanyak 2143 orang. Sentra Industri Rajutan Binong Jati menempati posisi kedua terbanyak dalam penyerapan tenaga kerja setelah sentra sepatu Cibaduyut dan beberapa sentra industri yang lainnya. Oleh karena itu industri ini mampu menyerap banyak tenaga kerja

Fina Marliana Darusman Endang Rostiana
Satuan Variabel
Tingkat Pendidikan Jumlah Perusahaan Persentase
Jumlah Perusahaan
Tidak Signifikan
Kondisi Unit Usaha Sentra Industri Rajutan Binong Jati
Hubungan Antara Tingkat Upah dan Penyerapan Tenaga Kerja
Pengaruh Volume Penjualan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Pengaruh Harga Bahan Baku terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Pengaruh Produktivitas terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Findings
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call