Peningkatkan Kualitas Pemulihan Pasien Terkonfirmasi COVID-19 dalam Ruang Isolasi Mandiri dengan Aspek Arsitektur Lingkungan

Abstract

Pasien terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala dan dengan gejala sakit ringan harus menjalani isolasi mandiri minimal selama 10 hari. Kondisi ruangan isolasi mandiri seringkali diabaikan padahal akan memberikan dampak pada tingkat pemulihan pasien. Kondisi ruangan yang kurang baik seperti tidak adanya pertukaran udara pada ruangan, tidak adanya akses mendapatkan sinar matahari dan lingkungan yang bising dapat mengurangi tingkat keberhasilan pemulihan bahkan memperburuk kondisi pasien tersebut.
 Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan tersebut diawali dengan melihat pengaruh aspek arsitektur lingkungan terhadap tingkat pemulihan pasien terkonfirmasi COVID-19. Aspek arsitektur lingkungan yang dimaksud terdiri dari aspek termal yaitu kondisi iklim (temperatur, kelembaban udara, sinar matahari) dan penghawaan, aspek pencahayaan serta aspek akustik. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep ruangan isolasi mandiri.
 Metode yang digunakan adalah menganalisis dan mengkompilasi hasil penelitian yang berhubungan dengan pengaruh aspek arsitektur lingkungan terhadap tingkat pemulihan pasien terkonfirmasi COVID-19. Hasil kajian tersebut akan ditransformasikan menjadi konsep desain ruangan isolasi mandiri dan diterapkan pada ruang di Apartemen Gunawangsa Manyar Surabaya yang kemudian disajikan secara gambar digital.
 Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah pedoman dan panduan ruang isolasi mandiri yang dibuat pemangku masih dapat dikembangkan lagi dengan kajian aspek arsitektur lingkungan. Konsep arsitektur lingkungan untuk memperbaiki bisa diapliksikan pula pada apartemen lain maupun rumah tinggal yang akan digunakan sebagai ruangan isolasi mandiri. Hasil konsep desain berdasarkan kajian penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan bagi masyarakat luas dan dapat digunakan oleh pemangku kebijakan sebagai pertimbangan dalam membuat peraturan dan kebijakan dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.