Abstract

Nagari Lubuk Pandan termasuk daerah pertanian yang mempunyaipotensi jerami. Potensitersebut belum dimanfaatkan oleh petani, padahaljeramidapatmenyediakan hara dan bahanorganik tanah. Persoalan petani adalah kurangnya akses terhadap sarana produksi sepertipupuk an-organik.Berdasarkan hal tersebuttelah dilakukan sebuahkegiatan untuk membantupetani memproduksi pupukorganik dan mengaplikasikannya ketanaman pekarangan, yangdapat meningkatkan pendapatan.Tujuan kegiatan secara umum untuk meningkatkanpendapatanpetanidengan memproduksi pupuk organik yang digunakan untuk tanaman“kujarai”(kunyit, jahe, serai).Kegiatan direncanakan akan dilaksanakanoleh mahasiswaKKN setelah proposal diterima oleh Kemenristek, tertanggal 28 Januari 2020. Namundikarenakan pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 munculnya larangan berkumpulyang juga berdampak pada berubahnya sistem KKN pada mahasiswa yang akanmelaksanakan kegiatan KKN.Akhirnya mahasiswa melaksanakan kegiatan disekitar tempattinggal atau daerah asalnya. Selanjutnya kegiatan diperluas dari awalnya Nagari LubukPandan, menjadi KabupatenPadang Pariaman.Teknis pelaksanaan, pertama didatamahasiswa yang bertempat tinggal diKabupaten Padang Pariaman, dengan 30 orangmahasiswa yang melaksanakan kegiatan. Masing-masing mahasiswa peserta membina danmelakukan penanaman “Kujarai” di pekarangan sebanyak 10 keluarga. Dari kegiatan yangtelah dilaksanakan, diperkirakan masing-masingpetani mendapatkan peningkatan pendapatan6-7 bulan ke depan, Rp. 294.000 dari kunyit, Rp. 1.350.000,-dari jahe, dan Rp. 400.000,-dari serai, dengan total pendapatan Rp. 2.044.000,-.Target untuk kegiatan ini adalahpetanimampu membuat pupuk organikdari limbah pertanian dan mengaplikasikannya ke tanaman,memaksimalkan pekarangan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Highlights

  • Ekstensifikasi semakin sulit dilakukan karena semakin terbatasnya ketersediaan lahan untuk usahatani

  • Due to the Covid-19 pandemic that occurred in 2020, there is a ban on gathering which has an impact on changing the KKN system

  • Students carry out activities around their home or origin

Read more

Summary

METODE PENELITIAN

Didata mahasiswa yang berada di Padang-Pariaman sebanyak 30 orang. Rekruitmen mahasiswa: Mahasiswa yang akan diikutkan dalam kegiatan KKN-PPM ini memiliki kriteria sebagai berikut: Semester VI ke atas terutama dari Fakultas Pertanian; Mau bekerjasama dengan petani; Bersedia mengikuti pelatihan sebelum turun ke lokasi. Mahasiswa melaksanakan kegiatan penanaman di sekitar tempat tinggal atau daerah terpilih. Mahasiswa mencari keluarga (10 keluarga masing-masing) yang bersedia untuk melakukan kegiatan penanaman 3 jenis tanaman di pekaranganya yaitu Kunyit, Jahe, dan Serai. Dalam kegiatan melibatkan 300 keluarga (menanam 3000 kunyit, jahe, dan serai). Setelah didapatkan keluarga yang bersedia, mahasiswa melakukan pengolahan lahan dan menaburkan pupuk organik. Sebelum dilakukan pengolahan lahan pupuk organik di distribusikan ke tempat kegiatan masing-masing keluarga 1 karung (pupuk sudah diproduksi bersama mahasiswa setelah adanya kepastian proposal kegiatan diterima). Tanah diinkubasi 10 - 12 hari dengan menutup menggunakan karung bekas. Sewaktu penanaman dilakukan kunjungan atau monitoring kegiatan. Dilakukan pengambilan gambar: pembuatan pupuk organik; pengolahan lahan; pemberian pupuk; penutupan dengan karung bekas untuk inkubasi; penanaman; dan pemeliharaan

HASIL DAN PEMBAHASAN
Findings
KESIMPULAN DAN SARAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call