Abstract

Kebun Raya Bogor memiliki koleksi anggrek macan (Grammatophyllum scriptum (L.) Blume) dan salah satu koleksinya berasal dari Sulawesi. Pemanjangan batang jenis ini sering terjadi selama diperbanyak secara in vitro, sehingga diperlukan adanya mutasi protokorm dengan menggunakan sinar gamma. Tujuan dari penelitian ini adalah memperpendek morfologi ruas batang dengan iradiasi gamma, agar didapatkan susunan daun lebih roset, yang nantinya dapat dijadikan sebagai kandidat bibit unggul dari mutan-mutan yang dihasilkan. Iradiasi dilakukan dengan menggunakan dosis 0, 15, 30, dan 45 Gray (Gy). Media yang digunakan untuk menyemai biji adalah modifikasi media Knudson’C (KC dan KCA), modifikasi VW, dan modifikasi Hyponex. Media VW yang dimodifikasi menunjukkan hasil perkecambahan terbaik dan untuk selanjutnya protokorm yang tumbuh pada media tersebut diiradiasi untuk menghasilkan mutan. Hasil analisis menunjukkan Lethal Dosis (LD) 50 protokorm G. scriptum pada dosis iradiasi 43,46 Gy, sedangkan LD 20 terletak pada dosis iradiasi 20,9 Gy. Keragaman morfologi ruas batang anggrek hasil iradiasi terjadi pada dosis iradiasi 15–30 Gy, sementara dosis iradiasi 45 Gy tidak dapat melewati tahap pemulihan sehingga eksplan mengalami kematian 100%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call