Abstract

Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh air yang tersedia pada tempat tumbuhnya. Ketersediaan air dalam sel-sel tumbuhan akan memengaruhi struktur anatominya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap karakteristik struktur anatomi akar, batang, dan daun Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan yang terdiri atas kontrol, cekaman kekeringan 5, 10, 15 dan 20 hari. Preparat sayatan organ batang dibuat dengan menggunakan metode tanpa paraffin. Preparat sayatan organ daun dan akar dibuat dengan menggunakan metode parafin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan memberikan pengaruh nyata terhadap ketebalan jaringan epidermis dan jaringan mesofil daun serta ketebalan jaringan epidermis batang. Cekaman kekeringan mengakibatkan peningkatan ukuran ketebalan jaringan epidermis daun dan batang pada perlakuan cekaman kekeringan 20 hari, yaitu secara berturut-turut 30 µm dan 93,51 µm, dibanding dengan perlakuan kontrol, yaitu secara berturut-turut, 24 µm dan 37,67 µm. Ketebalan jaringan mesofil pada organ daun pada perlakuan cekaman 20 hari lebih kecil (218 µm) dibanding dengan perlakuan kontrol (481 µm). Cekaman kekeringan menyebabkan terjadinya pengerutan hingga kerusakan sel-sel jaringan mesofil dan terbentuknya rongga antar sel pada jaringan korteks akar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call