Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pendidikan agama Katolik dan budi pekerti pada kompetensi dasar memahami peran dan fungsi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat melalui model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan 10 orang siswa beragama Katolik kelas XI IPS1 SMA Negeri 1 Sedayu pada tahun pelajaran 2019/2020. Tindakan dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Data dikumpulkan dengan pedoman observasi, tes pada masing-masing siklus, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa sebesar 67,50% dengan ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif diperoleh sebesar 60%, dengan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 77,5. Pada siklus II rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa sebesar 90,63% dengan ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif sebesar 90%, dengan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 83,5. Dengan demikian penerapan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Highlights

  • Pelajaran pendidikan agama Katolik dan budi pekerti merupakan rangkaian hasil usaha yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa untuk memperteguh iman dan ketaqwaan kepada

  • The results showed that in the first cycle the average percentage of student learning activities amounted to 67.50% with classical completeness cognitive learning outcomes obtained by 60%, with an average value of learning outcomes of 77.5

  • In the second cycle the average percentage of student learning activities amounted to 90.63% with classical completeness of cognitive learning outcomes of 90%, with an average value of learning outcomes of 83.5

Read more

Summary

Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas

Menurut Mulyasa (2009:254) standar pencapaian ketuntasan belajar sekurangkurangnya 85% dari keseluruhan. Pada siklus II, melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning semakin meningkat yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang tuntas ada 9 anak, yang tidak tuntas 1 anak. Dari data hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan untuk hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil perhitungan aktivitas belajar siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning diperoleh prosentase sebesar 67,50%, nilai tersebut dalam kategori baik. Dengan prosentase aktivitas belajar siswa tersebut di atas, maka diputuskan untuk mengadakan siklus II. Pada siklus II aktivitas belajar siswa diperoleh prosentase 90,63%, nilai tersebut dalam kategori sangat baik. Ini berarti aktivitas belajar siswa dengan diterapkan model pembelajaran Discovery Learning ada peningkatan sebesar 23,13%. Data rekapitulasi pengamatan aktivitas siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3

Siswa siap belajar aktif
14. Siswa mengerjakan evaluasi
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call