Abstract

Abnormal return saham merupakan selisih antara return sesungguhnya dikurangi return ekspektasian. Return realisasi adalah return yang telah terjadi, sedangkan return ekspektasian adalah return yang diharapkan oleh investor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cash ratio, debt to equity ratio, total asset turnover dan return on equity terhadap abnormal return saham pada perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dan sebanyak 118 perusahaan telah memenuhi kriteria sebagai unit observasi. Metode analisis yang digunakan adalah regresi liniear berganda. Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa debt to equity ratio dan return on equity berpengaruh terhadap abnormal return saham, sedangkan cash ratio dan total asset turnover tidak berpengaruh terhadap abnormal return saham.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call