Abstract

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keanekaragaman budaya ini patut untuk diketahui oleh seluruh anak Indonesia dimanapun berada sebagai generasi pelestari budaya Indonesia. Pengenalan budaya dapat dilakukan melalui pendidikan formal, informal, dan non formal. Pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak migran di Malaysia telah diupayakan oleh perkumpulan masyarakat Indonesia yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur melalui Sanggar Bimbingan (SB) yang sudah berjalan secara rutin, salah satunya yakni SB Sentul Kuala Lumpur. Kemampuan mengenal keragaman budaya daerah Indonesia menjadi masalah utama anak migran Indonesia di SB Sentul karena mereka tinggal di luar Indonesia. Oleh karenanya anak-anak migran tersebut perlu dikenalkan dengan budaya tanah air Indonesia. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat (PkM) Kemitraan Internasional (KI) ini adalah untuk menguatkan pengetahuan budaya Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan bentuk permainan tradisional yang dilakukan melalui demonstrasi dan pendampingan. Metode demonstrasi digunakan untuk mencontohkan bentuk permainan, sedangkan metode pendampingan memberikan kesempatan kepada peserta untuk berinteraksi dengan mencoba mempraktekkan permainan yang diajarkan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini lebih dari 93% anak telah mampu memahami beragam budaya Indonesia. Akhirnya mereka diharapkan tetap mengenal budaya Indonesia meskipun berada di negara asing.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call