Abstract

Berdasarkan data UNICEF, Indonesia memiliki angka pernikahan dini tertinggi di dunia, termasuk di Desa Cijagang. Pada isu permasalahan yang terjadi pentingnya pengorganisasian pada Posyandu Remaja sebagai upaya pencegahan pernikahan dini, seks Pra nikah dan penggunaan Napza di Desa Cijagang.. Tujuan pembentukan Posyandu Remaja adalah meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan bagi remaja, meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan gizi, serta mencegah kenakalan remaja. Metode yang digunakan adalah FGD dengan teknik observasi dan wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa posyandu remaja di desa tersebut belum terlaksana karena terbatasnya alat medis dan kurangnya kader yang berkualitas. Melalui proses pengorganisasian dan pelatihan, terbentuklah struktur kepengurusan posyandu remaja. Intervensi dilakukan melalui pelatihan dan sosialisasi, yang dimana hasil dari pre test dan psot tes menunjukan peningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Pembentukan pengurus posyandu remaja juga berhasil dilakukan dengan terbitnya SK resmi. Kesimpulannya, kegiatan posyandu remaja memberikan kontribusi dalam solusi terhadap permasalahan kesehatan dan memiliki wadah komunikasi bagi remaja di Desa Cijagang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call