Abstract

Research on the habitat preferrence by Changeable hawk-eagle (Nisaetus cirrhatus) (CHE), Crested serpent-eagle (Spilornis cheela) (CSE), and White bellied sea-eagle (Haliaeetus leucogaster) (WSE) was conducted at Nature Recreation Park of Lake Buyan and Lake Tamblingan and Surrounding area between February and July, 2016. Data collection was conducted through field observation using the “look down method” and the “look up method” combined with placement of observation points. Data collection was analysed by principle component analisys (PCA) method. Research results related to preferenced habitat were as follows: (1) the CHE prefered fragmented forest, secondary forest, and cultivated forest types habitat. (2) The CSE prefered habitat types of farming land, residence, and sosial forest. (3) The WSE prefered just one habitat type, that was the wet land habitat type.
 Keywords: eagle, raptor, forest, habitat, habitat preference, bali

Highlights

  • Crested serpent-eagle (Spilornis cheela) (CSE), and White bellied sea-eagle (Haliaeetus leucogaster) (WSE) was conducted at Nature Recreation Park of Lake Buyan and Lake Tamblingan and Surrounding area between February and July, 2016

  • Data collection was conducted through field observation using the

  • Data collection was analysed by principle component analisys

Read more

Summary

Lahan Basah

Berbeda dengan hasil penelitian Widiana, (2007) yang menyatakan bahwa dari tiga jenis elang yang diteliti, jenis yang mendominasi/lebih sering dijumpai di kawasan Panaruban Tangkuban Perahu adalah elang hitam (Ichtynaetus malayensis) dibanding elang brontok dan elang ular bido. Pendapat yang sama oleh Ichsan (2006) ditemukannya aktivitas soaring di beberapa tipe habitat di luar areal hutan seperti lahan pertanian atau daerah pemukiman, hal tersebut erat kaitanya dengan karakter elang sebagai predator yang melakukan perburuan mangsa, areal yang terbuka memudahkan elang melakukan pengawasan dan menangkap mangsa. Diagram PCA komponen 1 dan 2 pada Gambar 4 menunjukkan secara khusus aktivitas harian elang ular terhadap beberapa tipe habitat yang ada lokasi penelitian. Hal tersebut membuktikan bahwa tingkat ketergantungan elang laut terhadap sumber air dan hutan yang dalam kondisi baik sangat tinggi, disamping tetap memerlukan tipe habitat lainnya untuk mendukung kelangsungan hidupnya, karena elang tidak hanya semata bersarang, berburu tetapi juga memerlukan habitat untuk mengekspresikan prilaku alami lainnya seperti istirahat, berlindung yang tentunya memerlukan tipe habitat yang lebih spesifik. Hal ini diduga bahwa pada saat membesarkan anak induk burung pemangsa tidak pergi jauh dari sarang dan cenderung agresif dan sangat protektif sehingga perlu melakukan pengamanan dan pengawasan sarang dari kompetitor dan predator disekitar sarang

KESIMPULAN Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa
Findings
UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih disampaikan kepada Kepala
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call