Abstract

Kawasan penggaraman yang terletak di wilayah Talise telah menjadi saksi perjalanan sejarah Palu. Penggaraman Talise diperkirakan telah ada sejak akhir abad 19, bertahan dalam kepungan perkembangan pariwisata pantai di Teluk Palu, bahkan bertahan setelah dilanda bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018. Tulisan ini berangkat dari dua pertanyaan mendasar: Pertama, bagaimana peran kawasan penggaraman Talise dalam sejarah Palu? Kedua, bagaimana kawasan penggaraman Talise mampu bertahan hingga saat ini? Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, serta historiografi. Batas awal tulisan ini adalah tahun 1840 yang ditandai dengan kedatangan penduduk dari Cikoang ke Palu yang memperkenalkan pengetahuan pengolahan garam kepada masyarakat, sedangkan batasan akhir yakni 2018, menandai peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 yang melanda Palu yang menyebabkan kerusakan di kawasan penggaraman Talise.
 Kata Kunci: Penggaraman, Talise, Palu

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call