Abstract

Bahasa alami dan sistem penulisan berkembang sebagai respons kebutuhan komunikasi manusia, menciptakan beragam bahasa dan sistem penulisan yang mencerminkan budaya dan masyarakat global. Salah satu wujud pelestarian budaya yaitu melalui regulasi pendidikan yang memasukkan aksara Bali sebagai mata pelajaran lokal wajib. Di era perkembangan internet saat ini sangat membantu guru dan tenaga pengajar mencari referensi di internet namun hal ini menjadi kendala di beberapa daerah 3T/Dasus yang mengalami keterbatasan akses internet sehingga berdampak kepada guru dan tenaga kependidikan /penggerak dalam melakukan tugasnya dalam mengajar murid sehingga pembelajaran aksara bali tidak optimal .
 Pada penelitian mengusulkan penggunaan metode penerjemahan mesin berbasis aturan untuk aplikasi pembelajaran transliterasi offline Latin ke Aksara Bali berbasis mobile dapat tetap berjalan dalam kondisi tidak terhubung internet. Aplikasi ini menggunakan Unicode Bali sebagai font standar Aksara Bali, dengan melakukan ekstraksi inputan/masukan baik berupa latin atau aksara yang kemudian di ekstraksi dengan dua tahapan dimana tahapan tersebut menggunakan metode word boundary dengan sehingga didapat suku kata yang dapat di proses ke dalam algoritama rule based menggunakan metode key-value.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call