Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menanggapi kesulitan dalam keterampilan pemecahan masalah yang dialami siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi validitas, kepraktisan, dan efektivitas modul IPA berbasis STEM. Fakta dilapangan menyatakan keterampilan pemecahan masalah masih rendah, yang tercermin dari hasil evaluasi PISA tahun 2018. PISA menyatakan penurunan prestasi ilmiah dengan skor 396 dan peringkat 71 dari 79 negara. IPA sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang bagi siswa. Minat yang rendah dari siswa dalam mempelajari IPA dapat berdampak negatif pada perkembangan keterampilan mereka dalam pemecahan masalah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menerapkan modul pembelajaran IPA berbasis STEM. Modul ini dikembangkan dengan mengikuti model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Modul yang dihasilkan berfungsi sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan STEM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa modul ini mendapat nilai validasi sebesar 87%, sementara modul ajar mencapai 92,5%. Kepraktisan modul dinilai sebesar 90,09%. Selain itu, berdasarkan hasil pretest dan posttest, nilai n-gain sebesar 0,56 menunjukkan bahwa modul IPA berbasis STEM dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dengan tingkat kategori yang sedang. Respons siswa terhadap modul tersebut juga sangat positif, dengan nilai angket respon siswa mencapai 89,03% dalam kategori sangat baik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call