Abstract

Kondisi awal pembelajaran praktikum anatomi tumbuhan di Universitas Wiralodra menunjukkan belum terlatihnya kecerdasan jasmaniah kinestetik mahasiswa. Hal ini terbukti bahwa mahasiwa tidak merasa terlatih dalam mengoprasikan mikroskop dan menentukan pembesaran mikroskop, yang artinya kecerdasan jasmaniah kinestetik mahasiswa belum terlatih. Berdasarkan permasalah tersebut maka dibutuhkan mikroskop digital yang dapat melatih kecerdasan jasmaniah kinestetik mahasiswa dalam praktikum anatomi tumbuhan. Perlu adanya inovasi teknologi mikroskop digital sebagai sarana penunjang praktikum anatomi tumbuhan. Tujuan Penelitian ini adalah mengembangkan mikroskop digital berbasis blended learning dalam meningkatkan kecerdasan majemuk mahasiswa pada praktikum anatomi tumbuhan. Sesuai dengan sifat penelitian merupakan pengembangan mikroskop digital berbasis blended learning, maka jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Subyek uji coba pada penelitian ini adalah mahasiswa calon guru pendidikan biologi semester 2 prodi Pendidikan Biologi Universitas Wiralodra yang terdiri 5 kelas dan berjumlah 185 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sample, terdiri dari 2 kelas yaitu Bio B (kelas eksperimen) dan Bio D (kelas kontrol) dengan syarat populasi tersebut bersifat homogen. Hasil pengembangan Mikroskop digital berbasis blended learning yang digunakan pada praktikum anatomi tumbuhan dinyatakan sangat valid. Mikroskop digital berbasis blended learning yang dikembangkan dapat meningkatkan kecerdasan jasmaniah kinestetik mahasiswa pada praktikum anatomi tumbuhan,dalam kategori tinggi. Terdapat perbedaan signifikan peningkatan kecerdasan jasmaniah kinestetik mahasiswa antara kelas yang menggunakan mikroskop digital berbasis blended learning dan kelas yang menggunakan mikroskop cahaya binokuler.

Highlights

  • PENDAHULUAN Pengalaman pembelajaran praktikum anatomi tumbuhan dengan menggunakan mikroskop cahaya tersebut mengindikasikan tidak terlatihnya kecerdasan jasmaniah-kinestetik

  • develop a digital microscope based on blended learning in improving the kinesthetic physical intelligence

  • In accordance with the nature of the research is the development of blended learning-based digital microscopes

Read more

Summary

Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum

Berdasarkan hasil perhitungan uji N-gain score kecerdasan jasmaniah kinestetik pada Tabel 1, menunjukkan bahwa nilai rata-rata N-gain score kecerdasan jasmaniah kinestetik untuk kelas eksperimen (menggunakan mikroskop digital berbasis blended learning) adalah sebesar 0,7331 dalam kategori tinggi. Sementara untuk ratarata N-gain score kecerdasan jasmaniah kinestetik untuk kelas kontrol (menggunakan mikroskop cahaya binokuler) adalah sebesar 0,2846 termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa praktikum anatomi tumbuhan dengan menggunakan mikroskop digital berbasis blended learning memiliki kategori yang tinggi dalam meningkatkan kecerdasan jasmaniah kinetetik. Sementara praktikum anatomi tumbuhan dengan menggunakan mikroskop cahaya binokuler memiliki kategori yang sedang dalam meningkatkan kecerdasan jasmaniah kinetetik. Langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan kecerdasan jasmaniah kinestetik mahasiswa antara kelas yang menggunakan mikroskop digital berbasis blended learning dan kelas yang menggunakan mikroskop binokuler, maka perlu dilakukan uji independent sample t-test. Uji asumsi normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 2

Kont rol
Equal variances assumed
Findings
Practicum to the Needs of a Blended Learning
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call