Abstract

Pemberdayaan masyarakat telah menampakkan dirinya sebagai pendekatan yang banyak dianut dan banyak mewarnai banyak kebijakan pembangunan masyarakat dan juga merupakan sarana untuk mengubah kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat melalui potensi yang ada di masyarakat namun kurang mendapat perhatian atau dukungan dari pemerintah. Hal ini dirasakan oleh masyarakat di Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Ternate Tengah. Wilayah ini memiliki potensi tradisional yang khas dari bambu, namun hingga kini belum dikembangkan secara maksimal. Padahal potensi ini bisa menjadi pemasukan untuk menambah pendapatan masyarakat setempat yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Maka dari itu, dengan adanya pengabdian kepada masyarakat (PkM) Universitas Terbuka hadir untuk memberdayakan potensi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang telah ada menjadi lebih optimal. Masalah yang dihadapi perajin kursi dan aksesori tradisional berbahan bambu di Kelurahan Marikurubu begitu kompleks. Masalah-masalah tersebut di antaranya dibatasi modal usaha, kurangnya tenaga terampil yang bisa membuat berbagai jenis kerajinan, juga terbatasnya peralatan pembuatan kerajinan. Selain itu, keterbatasan juga terdapat pada pemasaran hasil kerajinan serta minimnya sentuhan yang datang dari luar, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya. Adapun maksud dari rencana pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini ialah untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat. Hal ini terutama pada masyarakat kurang mampu yang memiliki keterampilan dan keinginan untuk mendapatkan penghasilan. Cakupan dalam kegiatan ini adalah untuk memperbaiki ekonomi keluarga secara mandiri terutama kepada mereka yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Tabadiku Tongole.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call